ivaa-online.org

Agus Djaya

Nama lengkapnya Agus Djaya Suminta. Lahir di Banten tahun 1913 dari keluarga bangsawan Banten. Dikenal sebagai kakak pelukis Indonesia lainnya, Otto Djaya, keduanya sejak kecil telah memperoleh pendidikan yang baik.

Bekerja sama dengan S. Sudjojono membentuk Persatoean Ahli-ahli Gambar Indonesia (Persagi) pada tahun 1938-1942, dan duduk sebagai ketua pada kurun waktu tersebut. Selama pendudukan Jepang ia mengepalai Bagian Kesenian dari Pusat Kebudayaan (Keimin Bunka Sidosho) serta kemudian bekerja di organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Selama masa revolusi Agus Djaya merupakan seorang kolonel dalam angkatan perang Indonesia. Selama hampir 4 tahun Agus Djaya berada di Negeri Belanda sebagai utusan "cultural diplomacy" dari Pemerintah RI yang baru terbentuk, untuk melakukan pendekatan dan upaya mempercepat Pemerintah Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan negara Indonesia. Selama di Negeri Belanda, Agus Djaya mengikuti kuliah di Rijks Academie Beeldende Kunsten di Amsterdam dan belajar jurnalistik di Fakultas Jurnalistik, Universiteit Amsterdam (1947 - 1949).

Tahun 1950 Agus Djaya kembali ke Indonesia dia melakukan beberapa macam usaha, salah satunya membuka sebuah art shop serta galeri di Jakarta. Tahun 1955, Agus Djaya menetap dengan isterinya di Bali, mendirikan studionya di daerah Pantai Kuta. Selain melakukan pameran di Indonesia, juga berpameran di Belanda dan Brazil. Tahun 1994 menerima Hadiah Seni dari Pemerintah RI. Agus Djaya meninggal di Jakarta tahun 1994.